background img

The New Stuff

http://www.daftarpaytrenonline.id/retno-aditya91

http://www.daftarpaytrenonline.id/retno-aditya91

Hukum dan Adab Menguap Ketika Shalat

Seorang yang menguap (jawa: angop) -terkhusus ketika shalat- diperintahkan untuk menahannya semampu dia. Termasuk pula yang diperintahkan kepada seorang yang menguap adalah menghentikan bacaan shalatnya agar tidak hilang (terlewatkan) sebagian huruf atau kata/kalimat dari bacaannya tersebut. Sudah pasti diketahui bahwamembaca Al-Fatihah merupakan salah satu rukun shalat, wajib bagi orang yang shalat untuk membacanya dengan memperhatikan huruf-huruf dan kata-perkatanya.

Kalau dia sampai tidak membaca (walaupun) satu huruf saja, atau membaca huruf yang seharusnya ditasydid namun tidak mentasydidnya, atau bahkan salah dalam membacanya sehingga mengubah maknanya, -padahal lisannya normal dan seharusnya bisa untuk tidak terjatuh pada kesalahan tersebut- maka shalatnya batal.

Seorang yang menguap ketika sedang membaca bacaan shalat, seringnya dia tidak membaca beberapa huruf atau bahkan beberapa kata/kalimat. Jika huruf atau kata/kalimat yang tidak terbaca tersebut pada surat Al-Fatihah, maka shalatnya tidak sah. Sehingga masalah seperti ini hendaknya benar-benar diperhatikan.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

التَّثَاؤُبُ مِنْ الشَّيْطَانِ فَإِذَا تَثَاءَبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَرُدَّهُ مَا اسْتَطَاعَ فَإِنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا قَالَ هَا ضَحِكَ الشَّيْطَانُ

“Menguap adalah dari setan, jika salah seorang dari kalian menguap, maka hendaknya ditahan semampu dia, sesungguhnya jika salah seorang dari kalian (ketika menguap) mengatakan (keluar bunyi): ‘hah’, maka setan tertawa.” (HR. Al-Bukhari, Muslim, dan ini lafazh riwayat Al-Bukhari)

Dan diriwayatkan oleh At-Tirmidzi dengan lafazh:

التَّثَاؤُبُ فِي الصَّلاةِ مِنْ الشَّيْطَانِ فَإِذَا تَثَاءَبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَكْظِمْ مَا اسْتَطَاعَ


“Menguap ketika shalat adalah dari setan, jika salah seorang dari kalian menguap, maka tahanlah semampunya.”

Al-Imam Malik rahimahullah berkata[1]:

“Mulutnya ditutup dengan tangannya ketika shalat sampai selesai menguap. Jika menguap ketika sedang membaca bacaan shalat, kalau dia memahami apa yang dibaca, maka hukumnya makruh namun sudah mencukupi  baginya (bacaan dia). Tetapi jika tidak memahaminya, maka dia harus mengulangi bacaannya, dan jika tidak mengulanginya, -kalau bacaan tersebut adalah surat Al-Fatihah-, maka itu tidak mencukupi (tidak sah shalatnya), dan kalau selain Al-Fatihah, maka sudah mencukupinya (shalatnya sah).”

Al-Imam An-Nawawi rahimahullah menerangkan[2]:

“Pasal tentang beberapa masalah yang langka di tengah-tengah umat namun sangat butuh untuk dijelaskan kepada mereka, adalah di antaranya:

Seorang yang menguap ketika shalat, dia harus menghentikan bacaan shalatnya sampai menguapnya selesai, kemudian melanjutkan bacaannya. Ini adalah perkataan Mujahid, dan ini ucapan yang bagus, ditunjukkan oleh riwayat dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

إذا تثاءب أحدكم فليمسك بيده على فمه فإن الشيطان يدخل


“Jika salah seorang di antara kalian menguap, hendaknya dia tahan mulutnya dengan tangannya, karena setan berupaya untuk masuk.” (HR. Muslim)

Menguap Ketika Shalat

Hukum dan Adab Menguap Ketika Shalat

Seorang yang menguap (jawa: angop) -terkhusus ketika shalat- diperintahkan untuk menahannya semampu dia. Termasuk pula yang diperintahkan kepada seorang yang menguap adalah menghentikan bacaan shalatnya agar tidak hilang (terlewatkan) sebagian huruf atau kata/kalimat dari bacaannya tersebut. Sudah pasti diketahui bahwamembaca Al-Fatihah merupakan salah satu rukun shalat, wajib bagi orang yang shalat untuk membacanya dengan memperhatikan huruf-huruf dan kata-perkatanya.

Kalau dia sampai tidak membaca (walaupun) satu huruf saja, atau membaca huruf yang seharusnya ditasydid namun tidak mentasydidnya, atau bahkan salah dalam membacanya sehingga mengubah maknanya, -padahal lisannya normal dan seharusnya bisa untuk tidak terjatuh pada kesalahan tersebut- maka shalatnya batal.

Seorang yang menguap ketika sedang membaca bacaan shalat, seringnya dia tidak membaca beberapa huruf atau bahkan beberapa kata/kalimat. Jika huruf atau kata/kalimat yang tidak terbaca tersebut pada surat Al-Fatihah, maka shalatnya tidak sah. Sehingga masalah seperti ini hendaknya benar-benar diperhatikan.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

التَّثَاؤُبُ مِنْ الشَّيْطَانِ فَإِذَا تَثَاءَبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَرُدَّهُ مَا اسْتَطَاعَ فَإِنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا قَالَ هَا ضَحِكَ الشَّيْطَانُ

“Menguap adalah dari setan, jika salah seorang dari kalian menguap, maka hendaknya ditahan semampu dia, sesungguhnya jika salah seorang dari kalian (ketika menguap) mengatakan (keluar bunyi): ‘hah’, maka setan tertawa.” (HR. Al-Bukhari, Muslim, dan ini lafazh riwayat Al-Bukhari)

Dan diriwayatkan oleh At-Tirmidzi dengan lafazh:

التَّثَاؤُبُ فِي الصَّلاةِ مِنْ الشَّيْطَانِ فَإِذَا تَثَاءَبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَكْظِمْ مَا اسْتَطَاعَ


“Menguap ketika shalat adalah dari setan, jika salah seorang dari kalian menguap, maka tahanlah semampunya.”

Al-Imam Malik rahimahullah berkata[1]:

“Mulutnya ditutup dengan tangannya ketika shalat sampai selesai menguap. Jika menguap ketika sedang membaca bacaan shalat, kalau dia memahami apa yang dibaca, maka hukumnya makruh namun sudah mencukupi  baginya (bacaan dia). Tetapi jika tidak memahaminya, maka dia harus mengulangi bacaannya, dan jika tidak mengulanginya, -kalau bacaan tersebut adalah surat Al-Fatihah-, maka itu tidak mencukupi (tidak sah shalatnya), dan kalau selain Al-Fatihah, maka sudah mencukupinya (shalatnya sah).”

Al-Imam An-Nawawi rahimahullah menerangkan[2]:

“Pasal tentang beberapa masalah yang langka di tengah-tengah umat namun sangat butuh untuk dijelaskan kepada mereka, adalah di antaranya:

Seorang yang menguap ketika shalat, dia harus menghentikan bacaan shalatnya sampai menguapnya selesai, kemudian melanjutkan bacaannya. Ini adalah perkataan Mujahid, dan ini ucapan yang bagus, ditunjukkan oleh riwayat dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

إذا تثاءب أحدكم فليمسك بيده على فمه فإن الشيطان يدخل


“Jika salah seorang di antara kalian menguap, hendaknya dia tahan mulutnya dengan tangannya, karena setan berupaya untuk masuk.” (HR. Muslim)


Muslim mana yang tidak ingin mendapat predikat muslim sejati di mata Allah? Pastinya semua muslim ingin terlihat beramal salah dan bertakwa di hadapan pencipta-Nya kelak. Hal ini pula mungkin yang selalu dipikirkan oleh kaum muslimin dan muslimat di seluruh dunia. Sehingga tak jarang mereka selalu melakukan kewajiban serta sunnah secara sempurna. Begitu banyak sunnah yang diajarkan oleh Nabi Muhammad guna menuntun kehidupan kaum muslim di muka dunia.

Salah satunya adalah sholat tahajud yang banyak dilakukan oleh kaum muslim di seluruh dunia. Sholat tahajud sendiri adalah shalat sunnah yang dikerjakan di malam hari setelah seseorang bangun dari tidur. Ibadah ini termasuk sunnah mu’akad, yaitu sunnah yang dikuatkan dengan syara’. Tak jarang banyak orang yang mengerjakannya di kala terbangun di tengah malam. Anda pun bisa mengerjakannya paling sedikit 2 rakaat dan sebanyak-banyaknya, tak ada batasan.

Waktu paling mustajab untuk melaukan shalat tahajud sendiri adalah 1/3 malam. Dimana para malaikat turun ke bumi dan Allah mengabulkan setiap doa hamba-Nya. Anda tak hanya mendapat imbalan pahala dari Allah, namun juga serentetan manfaat bagi kesehatan tubuh dan jiwa. Banyak orang mengatakan bahwa sholat tahajud diyakini memberi ketenangan dan kedamaian jiwa. Seseorang yang terbiasa bangun untuk sholat di tengah malam pastinya mampu mengontrol emosi.

Manfaat Sholat Tahajud


Setidaknya, ada beberapa manfaat sholat tahajud yang disampaikan dalam penelitian, yaitu.

1. Penghapus dosa dan mencegah berbuat dosa
Seperti yang disampaikan di atas, sholat tahajud adalah ibadah yang selalu dilakukan oleh orang-orang shaleh. Ibadah ini mendekatkan diri seorang manusia kepada pencipta-Nya, Allah SWT. Bisa dibilang sholat tahajud mampu menjadi media penghapus dosa seseorang. Mereka pun pastinya memperkuat iman dan menjauhkan diri dari perbuatan dosa besar maupun kecil. 
Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa sholat malam adalah ibadah yang sering dilakukan oleh 
orang-orang shaleh.
Ibadah ini dapat mendekatkan seseorang kepada Sang Pencipta, jalan menghapuskan dosa serta mencegah muslimin untuk berbuat dosa.
2. Tanda takwanya terlihat di muka
Orang yang selalu melaksanakan sholat tahajud akan terlihat bersinar wajahnya.
Inilah yang menjadi tanda bahwa seseorang tersebut bertakwa kepada Allah SWT.
Tanda-tanda ketakwaan tersebut selalu terlihat oleh orang-orang di sekitar mereka.
Hal tersebut bisa jadi pelecut semangat bagi kaum muslimin yang lain untuk selalu
melaksanakan shalat tahajud.
Shalat tahajud tetap menjaga keimanan seseorang teguh kepada sang Maha Penyayang.
3. Melancarkan aliran darah di tubuh
Sholat tahajud biasanya dilakukan pada pukul 03.00 pagi.
Setiap muslim umumnya terbangun pada jam tersebut untuk mengerjakan sholat tahajud dan
beribadah pada Sang Pencipta.
Ibadah ini nyatanya tak hanya sekedar berbagi keluh kesah, namun memberikan udara segara bagi
seluruh organ tubuh.
Ketika itu, udara di atmosfer masih sangat segar dan dihirup oleh paru-paru.
Tubuh kita pun menggerak-gerakkan seluruh otot yang membuat badan segar seketika dan
seluruh aliran darah terasa lancar. Oksigen segar akan menghilang ketika matahari terbit dan kembali pada
pagi berikutnya.
Hanya orang-orang yang terbangun untuk melaksanakan sholat tahajudlah yang bisa merasakannya.
4. Membesarkan rongga paru-paru
Manfaat gerakan sholat nyatanya memberikan efek positif bagi kesehatan manusia. 
Gerakan takbiratul ihram yang diikuti dengan bersedekap sebenarnya membuka rongga paru-paru lebih lebar. 
Hal tersebut diketahui mampu memperlancar aliran udara menuju paru-paru. 
Kerap kali kita merasakan paru-paru jauh lebih lapang daripada sebelumnya. 
Hal ini tidak bisa dipungkiri sebagai salah satu olah napas yang sangat baik selain berolahraga.
5. Jaminan masuk surga
Rasulullah pernah mengatakan bahwa siapapun yang melaksanakan shalat tahajud,
maka jaminan surga baginya.
Hal ini sempat pula diriwayatkan dalam salah satu hadits, sebagaimana Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Wahai manusia, sebarkanlah salam, beri makanlah, sambung tali kasih, salat malamlah saat orang pada
terlelap,
maka masuklah surga dengan selamat”. (HR. Al-Hakim, Ibnu Majah, At-Tirmizy).
6. Pikiran jauh lebih segar
Bangun tidur pastinya Anda memiliki pemikiran yang jauh lebih jernih.
Bayangkan saja, dalam 1 hari jantung manusia bekerja 100.000 kali dan bernapas sebanyak 20.000 kali.
Setiap organ tersebut memerlukan waktu istirahat yang cukup.
Nyatanya tidur adalah istirahat yang sangat baik bagi tubuh.
Dengan begini, seluruh organ tubuh akan beristirahat dari setiap tugas beratnya.
Tidur membantu tubuh memulihkan sel yang sempat terganggu, menambah kekuatan dan
otak pun kembali bekerja dengan baik.
Alasan tersebutlah yang menjadikan shalat tahajud dilaksanakan setelah bangun dari tidur.
Pikiran yang jauh lebih fresh dan segar membuat gerakan shalat kita juga khusyu’ memaknai ayat-ayat
Al-Qur’an.
7. Mendapat keringanan ketika dinasab di akhirat
Keutamaan lainnya dari shalat tahajud adalah keringanan di hari akhir nanti.
Setiap orang pastinya mempunyai catatan dosa dan pahala yang akan diterima di akhirat.
Apabila catatan amalnya lebih banyak, niscaya surga tempatnya.
Namun bila sebaliknya, sudah barang tentu neraka adalah tempat yang tepat.
Bagi kaum muslim yang taat, shalat tahajud bisa menjadi media untuk mendapatkan keringanan ketika
dinasab di akhirat.
Allah akan memberikan keutamaan ini kepada mereka yang memohon ampun dan berdoa di sepertiga malam.
8. Memperoleh cinta Allah
Nabi Muhammad SAW pernah bersabda, bahwa orang yang selalu melaksanakan shalat tahajud akan
memperoleh cinta dari Allah SWT.
Sebagaimana Beliau bersabda pada Abu Darda’ r.a. tentang keutamaan shalat tahajud ini.
Mereka yang memilih bangun di tengah malam dan meninggalkan kenyamanan tidur,
niscaya akan mendapat cinta dari Allah SWT. Kaum mukmin tersebut memutuskan meninggalkan syahwat
mereka dan
bersujud di hadapan sajadah. Segala pengampunan doa diberikan Allah kepada orang-orang tersebut.
Tentu saja cinta Allah kepada orang-orang shaleh tak berputus hingga hari akhir dan perhitungan nanti.
9. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Secara bio-teknologi, penemuan baru menyebutkan bahwa shalat tahajud mampu meningkatkan daya
tahan tubuh seseorang.
Di samping itu, bagi para penderita kanker akan merasakan manfaat lainnya, yaitu menghilangkan rasa
nyeri yang kerap melanda. Pada bidang ini pula dikatakan bahwa shalat tahajud meningkatkan respon
positif yang sangat efektif dalam anastesi pra bedah. Alasan inilah yang menjadikan mengapa
shalat tahajud sangat baik dilaksanakan oleh penderita penyakit berat sekalipun.
Anda akan merasakan begitu banyak manfaat dalam gerakan shalat malam tersebut.
10. Shalat yang paling afdol setelah 5 waktu
Kewajiban setiap muslim dan muslimin di seluruh dunia adalah mengerjakan shalat 5 waktu.
Allah SWT menyukai umat-Nya yang selalu mengingat-Nya baik dalam keadaan senang maupun sedih.
Tak ada tempat berbagi ataupun mengadu yang lebih baik selain kepada Allah SWT.
Shalat tahajud menjadi salah satu ibadah yang paling afdol setelah shalat 5 waktu.
Shalat tengah malam memberi kesempatan kepada Anda untuk beribadah lebih khusyu’.
Waktu tersebut juga sangat tepat untuk berkeluh kesah dan memohon ampunan dari Sang Pencipta.
Semoga kita dimudahkan untuk melaksanakannya. Amiiinn.....

10 Manfaat Shalat Tahajud


Muslim mana yang tidak ingin mendapat predikat muslim sejati di mata Allah? Pastinya semua muslim ingin terlihat beramal salah dan bertakwa di hadapan pencipta-Nya kelak. Hal ini pula mungkin yang selalu dipikirkan oleh kaum muslimin dan muslimat di seluruh dunia. Sehingga tak jarang mereka selalu melakukan kewajiban serta sunnah secara sempurna. Begitu banyak sunnah yang diajarkan oleh Nabi Muhammad guna menuntun kehidupan kaum muslim di muka dunia.

Salah satunya adalah sholat tahajud yang banyak dilakukan oleh kaum muslim di seluruh dunia. Sholat tahajud sendiri adalah shalat sunnah yang dikerjakan di malam hari setelah seseorang bangun dari tidur. Ibadah ini termasuk sunnah mu’akad, yaitu sunnah yang dikuatkan dengan syara’. Tak jarang banyak orang yang mengerjakannya di kala terbangun di tengah malam. Anda pun bisa mengerjakannya paling sedikit 2 rakaat dan sebanyak-banyaknya, tak ada batasan.

Waktu paling mustajab untuk melaukan shalat tahajud sendiri adalah 1/3 malam. Dimana para malaikat turun ke bumi dan Allah mengabulkan setiap doa hamba-Nya. Anda tak hanya mendapat imbalan pahala dari Allah, namun juga serentetan manfaat bagi kesehatan tubuh dan jiwa. Banyak orang mengatakan bahwa sholat tahajud diyakini memberi ketenangan dan kedamaian jiwa. Seseorang yang terbiasa bangun untuk sholat di tengah malam pastinya mampu mengontrol emosi.

Manfaat Sholat Tahajud


Setidaknya, ada beberapa manfaat sholat tahajud yang disampaikan dalam penelitian, yaitu.

1. Penghapus dosa dan mencegah berbuat dosa
Seperti yang disampaikan di atas, sholat tahajud adalah ibadah yang selalu dilakukan oleh orang-orang shaleh. Ibadah ini mendekatkan diri seorang manusia kepada pencipta-Nya, Allah SWT. Bisa dibilang sholat tahajud mampu menjadi media penghapus dosa seseorang. Mereka pun pastinya memperkuat iman dan menjauhkan diri dari perbuatan dosa besar maupun kecil. 
Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa sholat malam adalah ibadah yang sering dilakukan oleh 
orang-orang shaleh.
Ibadah ini dapat mendekatkan seseorang kepada Sang Pencipta, jalan menghapuskan dosa serta mencegah muslimin untuk berbuat dosa.
2. Tanda takwanya terlihat di muka
Orang yang selalu melaksanakan sholat tahajud akan terlihat bersinar wajahnya.
Inilah yang menjadi tanda bahwa seseorang tersebut bertakwa kepada Allah SWT.
Tanda-tanda ketakwaan tersebut selalu terlihat oleh orang-orang di sekitar mereka.
Hal tersebut bisa jadi pelecut semangat bagi kaum muslimin yang lain untuk selalu
melaksanakan shalat tahajud.
Shalat tahajud tetap menjaga keimanan seseorang teguh kepada sang Maha Penyayang.
3. Melancarkan aliran darah di tubuh
Sholat tahajud biasanya dilakukan pada pukul 03.00 pagi.
Setiap muslim umumnya terbangun pada jam tersebut untuk mengerjakan sholat tahajud dan
beribadah pada Sang Pencipta.
Ibadah ini nyatanya tak hanya sekedar berbagi keluh kesah, namun memberikan udara segara bagi
seluruh organ tubuh.
Ketika itu, udara di atmosfer masih sangat segar dan dihirup oleh paru-paru.
Tubuh kita pun menggerak-gerakkan seluruh otot yang membuat badan segar seketika dan
seluruh aliran darah terasa lancar. Oksigen segar akan menghilang ketika matahari terbit dan kembali pada
pagi berikutnya.
Hanya orang-orang yang terbangun untuk melaksanakan sholat tahajudlah yang bisa merasakannya.
4. Membesarkan rongga paru-paru
Manfaat gerakan sholat nyatanya memberikan efek positif bagi kesehatan manusia. 
Gerakan takbiratul ihram yang diikuti dengan bersedekap sebenarnya membuka rongga paru-paru lebih lebar. 
Hal tersebut diketahui mampu memperlancar aliran udara menuju paru-paru. 
Kerap kali kita merasakan paru-paru jauh lebih lapang daripada sebelumnya. 
Hal ini tidak bisa dipungkiri sebagai salah satu olah napas yang sangat baik selain berolahraga.
5. Jaminan masuk surga
Rasulullah pernah mengatakan bahwa siapapun yang melaksanakan shalat tahajud,
maka jaminan surga baginya.
Hal ini sempat pula diriwayatkan dalam salah satu hadits, sebagaimana Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Wahai manusia, sebarkanlah salam, beri makanlah, sambung tali kasih, salat malamlah saat orang pada
terlelap,
maka masuklah surga dengan selamat”. (HR. Al-Hakim, Ibnu Majah, At-Tirmizy).
6. Pikiran jauh lebih segar
Bangun tidur pastinya Anda memiliki pemikiran yang jauh lebih jernih.
Bayangkan saja, dalam 1 hari jantung manusia bekerja 100.000 kali dan bernapas sebanyak 20.000 kali.
Setiap organ tersebut memerlukan waktu istirahat yang cukup.
Nyatanya tidur adalah istirahat yang sangat baik bagi tubuh.
Dengan begini, seluruh organ tubuh akan beristirahat dari setiap tugas beratnya.
Tidur membantu tubuh memulihkan sel yang sempat terganggu, menambah kekuatan dan
otak pun kembali bekerja dengan baik.
Alasan tersebutlah yang menjadikan shalat tahajud dilaksanakan setelah bangun dari tidur.
Pikiran yang jauh lebih fresh dan segar membuat gerakan shalat kita juga khusyu’ memaknai ayat-ayat
Al-Qur’an.
7. Mendapat keringanan ketika dinasab di akhirat
Keutamaan lainnya dari shalat tahajud adalah keringanan di hari akhir nanti.
Setiap orang pastinya mempunyai catatan dosa dan pahala yang akan diterima di akhirat.
Apabila catatan amalnya lebih banyak, niscaya surga tempatnya.
Namun bila sebaliknya, sudah barang tentu neraka adalah tempat yang tepat.
Bagi kaum muslim yang taat, shalat tahajud bisa menjadi media untuk mendapatkan keringanan ketika
dinasab di akhirat.
Allah akan memberikan keutamaan ini kepada mereka yang memohon ampun dan berdoa di sepertiga malam.
8. Memperoleh cinta Allah
Nabi Muhammad SAW pernah bersabda, bahwa orang yang selalu melaksanakan shalat tahajud akan
memperoleh cinta dari Allah SWT.
Sebagaimana Beliau bersabda pada Abu Darda’ r.a. tentang keutamaan shalat tahajud ini.
Mereka yang memilih bangun di tengah malam dan meninggalkan kenyamanan tidur,
niscaya akan mendapat cinta dari Allah SWT. Kaum mukmin tersebut memutuskan meninggalkan syahwat
mereka dan
bersujud di hadapan sajadah. Segala pengampunan doa diberikan Allah kepada orang-orang tersebut.
Tentu saja cinta Allah kepada orang-orang shaleh tak berputus hingga hari akhir dan perhitungan nanti.
9. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Secara bio-teknologi, penemuan baru menyebutkan bahwa shalat tahajud mampu meningkatkan daya
tahan tubuh seseorang.
Di samping itu, bagi para penderita kanker akan merasakan manfaat lainnya, yaitu menghilangkan rasa
nyeri yang kerap melanda. Pada bidang ini pula dikatakan bahwa shalat tahajud meningkatkan respon
positif yang sangat efektif dalam anastesi pra bedah. Alasan inilah yang menjadikan mengapa
shalat tahajud sangat baik dilaksanakan oleh penderita penyakit berat sekalipun.
Anda akan merasakan begitu banyak manfaat dalam gerakan shalat malam tersebut.
10. Shalat yang paling afdol setelah 5 waktu
Kewajiban setiap muslim dan muslimin di seluruh dunia adalah mengerjakan shalat 5 waktu.
Allah SWT menyukai umat-Nya yang selalu mengingat-Nya baik dalam keadaan senang maupun sedih.
Tak ada tempat berbagi ataupun mengadu yang lebih baik selain kepada Allah SWT.
Shalat tahajud menjadi salah satu ibadah yang paling afdol setelah shalat 5 waktu.
Shalat tengah malam memberi kesempatan kepada Anda untuk beribadah lebih khusyu’.
Waktu tersebut juga sangat tepat untuk berkeluh kesah dan memohon ampunan dari Sang Pencipta.
Semoga kita dimudahkan untuk melaksanakannya. Amiiinn.....


Popular Posts